Sabtu, 14 Mei 2016

_Hujan

Makassar 14 Mei 2016



Aku selalu setia menunggu hujan,
Aku selalu bersedia menari bersamanya,

Hujan selalu membawa haru
Hujan selalu membawaku ke dunianya

Entah itu tawa,air mata,suka dan duka
Semua tumpah bersama hujan

Bisakah kau datang malam ini?
Hujan

Cagey_Ivaa

_rindukah?

Makassar, 14 Mei 2016


entah ini rindukah atau bukan?
Mungkin ini rindu, tapi pada siapa?
Mungkin bukan rindu, tapi serasa sendu.

entah ini galaukah atau bukan?
Mungkin aku galau, tapi karena apa?
Mungkin tidak galau, tapi kenapa sepi?

Cagey_Ivaa

_yang tak habis

Kamis, 05 Mei 2016

'HARUSNYA'

5 5 16

Iya, harusnya aku bahagia malam ini. Alunan musik hujan begitu merdu, biasanya aku berdendang bersamanya. Tapi hujan kali ini seperti nyanyian kesedihan. Kau tahu kan? mungkin orang bilang aku 'perfeksionis'. Apa-apa serba teratur dan tertata serta terencana dengan baik. Dan ketika itu tidak teratur, tidak tertata dengan baik. Maka, bersiaplah untuk menghadapi kemurkaan ku. Ahhh...... rasanya aku ingin berteriak dan berlari dibawah hujan. berteriak sekencang-kencangnya. Berlari sejauh-jauhnya.Kau tahu kan. tak ada yang suka jika di bandingkan dengan sesuatu yang jelas-jelas sangat berbeda. Aku jelas berbeda dengan dia. Memang aku tidak putih. tidak punya IPK yang tinggi. dan aku harus mendapatkan sesuatu harus dengan kerja keras dan usaha. Tapi, kenapa dia yang putih itu, yang punya IPK tinggi itu selalu di banggakan? kenapa? kenapa aku harus mengalami ini selama 20 tahun? kenapa? Kenapa dia harus mendapatka sesuatu dengan mudahnya? sedangkan aku harus bersusah payah terlebih dahulu. Dan ketika dia sudah merasa cerdas?merasa hebat? dia lupa siapa dirinya. bagaikan kacang lupa kulitnya. Dia seolah memerintah seperti atasan. Dia bertindak sesuka hati, bermain sesuka hati, berkata sesuka hati. dengan begitu apaka kau bahagia? dengan begitu kau sudah merasa hebat melihat air mataku terjatuh selama 20 th? semua karenamu? apakah kau tidak pernah tahu bahwa akur banyak berkorban untukmu? apakah kau tidak pernah tahu bahwa aku menyayangimu? Tapi kenpa kau sebegitu hebatnya dan dengan mudahnya kau memerintahku seperti bawahanmu? Kau lupakah dengan dirimu? denga yang merawatmu? dengan yang mendidikmu hingga kau bisa bertahan di kota ini? dengan yang mengajarimu banyak hal? ahhh... mungkin kau sudah lupa. bahkan mungkin tidak mau mengingat lagi tentang masa iktu. Ahh... sudahlah.....

Cagey_Ivaa

'SENDIRI'

Makassar 5 mei 2016

Sendiri,
iyah itu
kau pernah merasakannya?
berada di sebuah sudut ruangan yang gelap, dan memandangi langit gelap dan derasnya hujan. duduk sendiri. menikmati kesendirian yang benar-benar tak berakhir. hari ini kemarin dan mungkin besok juga akan sama. Apakah kau pernah merasakan dinginnya 'sendiri'? iya sangat dingin. Dingin, beku dan tak ada reaksi. Hanya diam, tak bergerak bahkan mungkin tak bernyawa. Aku mulai berjalan ke arah jendela kaca yang masih terlihat gelap dengan efek hujan diluar sana yang tak kunjung reda. Memandangi langit yang begitu kelabu, rak indah seperti dulu lagi. Hanya ada sepi dan kesedihan disana. Matahari juga tak pernah menampakkan sinarnya sejak seharian ini. Harusnya sore ini aku melihat mega merah yang indah. Tapi tidak, aku hanya menikmati kesedihan hujan ini yang sedari tadi menagis tak henti-hentinya. Kupikir bukan hanya aku yang sendiri, tapi langit pun sepertinya masih sendiri, masih sendiri dengan tangisannya. Aku dan juga langit itu tak menampik dinginnya kesendirian ini. kita berdua masih saja larut dan tenggelam dalam nikmatnya sendiri. Tapi aku tau, ada yang ksosng dalam diri ini yang menyebabkan sendiri. begitupun dengan langit. Aku tau dy juga kosng tanpa ditemani bintang-bintang yang biasa menghiasi malamnya. Tapi aku tak tahu, kekosongan apa yang terjadi dalam kesendirianku ini. Apa yang aku lakukan dengan kesendirian ini?

Cagey_Ivaa

Selasa, 03 Mei 2016

'Menanti'

Untuk sebuah kata "menanti".

begitu mudahnya kau terucap,
begitu hangatnya kau terasa,
tapi,
keluhanku selalu tentangmu
tentang 'menanti'

menanti apa?
menanti siapa?

iyah, apa dan siapa.
apakah harus menanti?
dan siapa yang harus ku nanti?

ah....'menanti'
kau mengajariku bersabar,
kau mengajariku menunggu
meskipun terkadang aku tidak bisa

tapi,
aku coba bertahan,
bertahan untukmu
'menanti'

Cagey_Ivaa