THE WAY YOU
LOVE ME
Makassar, 29/3/2017
Menjadi orang yang dia cintai adalah hal terindah. Aku tidak
pernah tahu dan tidak mau tahu kapan cerita ini akan berakhir. Aku hanya selalu
berharap tetap seperti ini, berada disampingnya, tertawa lepas bersamanya dan
berbagi duka dengannya. Aku selalu tertidur dengan nyanyiannya, dengan alunan
melodi yang dia mainkan dengan jemarinya. Entahlah, suaranya seperti datang
dari surga yang selalu siap menyihirku, hanyut dalam nada. Suara merdunya
selalu membawaku ke dimensi lain yang asing bagiku, namun menenangkan.
Kala itu aku menunggumu disudut jalan, karena kau tahu,
kau selalu datang menjemputku dengan motor yang berpuluh kali lipat dari berat
badanku. 30 menit aku berdiri dibawah terik matahari, tidak biasanya aku
menunggu terlalu lama seperti ini. Gusar dan mulai bertanya-tanya. Mungkin kau
tak mendengar atau sengaja tak mendengar, puluhan kali aku mencoba menghubungi
kontakmu, namun tak ada jawaban. Sms pun kau hiruakan. Marah, takut, entahlah
semua bercampur jadi satu. Dan aku berbalik arah, menuju tempat kerjamu. Tempat
parkir kosong, sama sekali tak ada kendaraan disana. Bingung, entahlah kau
harus mencarimu kemana. Seharusnya hari ini adalah anniversary kita, tapi sama
sekali tak ada yang peduli dengan itu. Panik, iya aku mulai panik. Aku mulai
mencoba menghubungi teman sekantormu, namun aku tak mendapatkan informasi
sedikit pun. Aku berusaha berpikir positive, mungkin kau mencoba bermain
denganku, memberi kejutan misalnya. Aku berharap seprti itu. Baiklah, kala itu
aku memutuskan untuk pulang dengan angkot. Pandanganku tak pernah lepas
memerhatikan sekitar dan menikmati angin sore. Macet pun tak bisa kuhindari
karena memang ini waktunya para pekerja untuk beranjak dari segala kesibukannya
di kantor. Dan ternyata aku salah, macet kali ini bukan karena itu tapi didepan
sana telah terjadi kecelakaan maut. Dan tak ada yang berani menyentuh korban
tersebut. Semua orang hanya berdiri dipinggir jalan dan memerhatikan dari jauh,
para pengendara pun sengaja melaju perlahan acap kali menolah ke kanan untuk
melihat korban. Pihak yang berwajib pun belum nampak hidungnya sama sekali.
Motor ninja hitam dengan no plat 5389..Dug...dug... jantungku berdegup kencang.
Motor itu tergeletak dijalan, korban mengenakan jaket hitam, celana hitam.
Panthofel hitamnya agak jauh terlempar dari motor. Si korban masih mengenakan
helm. Darah pun tercecer kemana-mana dan..entah bagaimana aku sudah ada disana,
kepalamu sudah ada dipangkuanku. Sudah aku tak sanggup berkata-kata lagi. Kau
tahu, aku tak pernah mengharapkan ini, aku tak pernah meminta ini.
Kau tahu, mereka meninggalkan pusara mu begitu cepat. Dan
aku masih disini terpaku mengenggam kotak hitam yang kutemukan di tasmu hari
itu. Permata yang sangat bagus, kulihat lingkaran emas itu tertulis namamu dan
namaku. Dan apa yang harus kulakukan dengan benda ini? Tolong katakan padaku,
apakah sengaja kau tinggalkan ini di dalam kotak? Bukan dijari manisku? Tolong
jelaskan padaku apa arti semua ini? Katakan padaku, bagaimana aku menjalani
hariku tanpamu? Bagaimana aku hidup tanpamu? Tolong katakan padaku, bagaimana
kau menepati jani-janjimu padaku? Bagaimana aku ke Paris dengan kursi kosong
disampingku? Bagaimana aku menikmati Indahnya Bali tanpamu? Apakah kau sengaja
meningglkanku seperti? Ini sungguh sangat tidak lucu?Kau terlalu kejam untuk
kumaafkan.
#Arfa