Sabtu, 24 Desember 2016

_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess.maret_


_cagey.poetess.maret_


_cagey.poetess.pagi_


_cagey.poetess_


_cagey.poetess_


Sabtu, 14 Mei 2016

_Hujan

Makassar 14 Mei 2016



Aku selalu setia menunggu hujan,
Aku selalu bersedia menari bersamanya,

Hujan selalu membawa haru
Hujan selalu membawaku ke dunianya

Entah itu tawa,air mata,suka dan duka
Semua tumpah bersama hujan

Bisakah kau datang malam ini?
Hujan

Cagey_Ivaa

_rindukah?

Makassar, 14 Mei 2016


entah ini rindukah atau bukan?
Mungkin ini rindu, tapi pada siapa?
Mungkin bukan rindu, tapi serasa sendu.

entah ini galaukah atau bukan?
Mungkin aku galau, tapi karena apa?
Mungkin tidak galau, tapi kenapa sepi?

Cagey_Ivaa

_yang tak habis

Kamis, 05 Mei 2016

'HARUSNYA'

5 5 16

Iya, harusnya aku bahagia malam ini. Alunan musik hujan begitu merdu, biasanya aku berdendang bersamanya. Tapi hujan kali ini seperti nyanyian kesedihan. Kau tahu kan? mungkin orang bilang aku 'perfeksionis'. Apa-apa serba teratur dan tertata serta terencana dengan baik. Dan ketika itu tidak teratur, tidak tertata dengan baik. Maka, bersiaplah untuk menghadapi kemurkaan ku. Ahhh...... rasanya aku ingin berteriak dan berlari dibawah hujan. berteriak sekencang-kencangnya. Berlari sejauh-jauhnya.Kau tahu kan. tak ada yang suka jika di bandingkan dengan sesuatu yang jelas-jelas sangat berbeda. Aku jelas berbeda dengan dia. Memang aku tidak putih. tidak punya IPK yang tinggi. dan aku harus mendapatkan sesuatu harus dengan kerja keras dan usaha. Tapi, kenapa dia yang putih itu, yang punya IPK tinggi itu selalu di banggakan? kenapa? kenapa aku harus mengalami ini selama 20 tahun? kenapa? Kenapa dia harus mendapatka sesuatu dengan mudahnya? sedangkan aku harus bersusah payah terlebih dahulu. Dan ketika dia sudah merasa cerdas?merasa hebat? dia lupa siapa dirinya. bagaikan kacang lupa kulitnya. Dia seolah memerintah seperti atasan. Dia bertindak sesuka hati, bermain sesuka hati, berkata sesuka hati. dengan begitu apaka kau bahagia? dengan begitu kau sudah merasa hebat melihat air mataku terjatuh selama 20 th? semua karenamu? apakah kau tidak pernah tahu bahwa akur banyak berkorban untukmu? apakah kau tidak pernah tahu bahwa aku menyayangimu? Tapi kenpa kau sebegitu hebatnya dan dengan mudahnya kau memerintahku seperti bawahanmu? Kau lupakah dengan dirimu? denga yang merawatmu? dengan yang mendidikmu hingga kau bisa bertahan di kota ini? dengan yang mengajarimu banyak hal? ahhh... mungkin kau sudah lupa. bahkan mungkin tidak mau mengingat lagi tentang masa iktu. Ahh... sudahlah.....

Cagey_Ivaa

'SENDIRI'

Makassar 5 mei 2016

Sendiri,
iyah itu
kau pernah merasakannya?
berada di sebuah sudut ruangan yang gelap, dan memandangi langit gelap dan derasnya hujan. duduk sendiri. menikmati kesendirian yang benar-benar tak berakhir. hari ini kemarin dan mungkin besok juga akan sama. Apakah kau pernah merasakan dinginnya 'sendiri'? iya sangat dingin. Dingin, beku dan tak ada reaksi. Hanya diam, tak bergerak bahkan mungkin tak bernyawa. Aku mulai berjalan ke arah jendela kaca yang masih terlihat gelap dengan efek hujan diluar sana yang tak kunjung reda. Memandangi langit yang begitu kelabu, rak indah seperti dulu lagi. Hanya ada sepi dan kesedihan disana. Matahari juga tak pernah menampakkan sinarnya sejak seharian ini. Harusnya sore ini aku melihat mega merah yang indah. Tapi tidak, aku hanya menikmati kesedihan hujan ini yang sedari tadi menagis tak henti-hentinya. Kupikir bukan hanya aku yang sendiri, tapi langit pun sepertinya masih sendiri, masih sendiri dengan tangisannya. Aku dan juga langit itu tak menampik dinginnya kesendirian ini. kita berdua masih saja larut dan tenggelam dalam nikmatnya sendiri. Tapi aku tau, ada yang ksosng dalam diri ini yang menyebabkan sendiri. begitupun dengan langit. Aku tau dy juga kosng tanpa ditemani bintang-bintang yang biasa menghiasi malamnya. Tapi aku tak tahu, kekosongan apa yang terjadi dalam kesendirianku ini. Apa yang aku lakukan dengan kesendirian ini?

Cagey_Ivaa

Selasa, 03 Mei 2016

'Menanti'

Untuk sebuah kata "menanti".

begitu mudahnya kau terucap,
begitu hangatnya kau terasa,
tapi,
keluhanku selalu tentangmu
tentang 'menanti'

menanti apa?
menanti siapa?

iyah, apa dan siapa.
apakah harus menanti?
dan siapa yang harus ku nanti?

ah....'menanti'
kau mengajariku bersabar,
kau mengajariku menunggu
meskipun terkadang aku tidak bisa

tapi,
aku coba bertahan,
bertahan untukmu
'menanti'

Cagey_Ivaa

Jumat, 29 April 2016

Kemarin,

Makassar, 14 april 16'

Kemarin aku merasa bahwa kaulah puisi terindahku,tapi ternyata aku salah.Kau adalah jurang yang ada dalam hidupku. Dan akupun terjatuh,Tapi untungnya aku jatuh tidak terlalu dalam. Aku masih sempat berpegang pada ranting kayu yang hampir rapuh. Mungkin kau tidak pernah tahu. Betapa keras usahaku untuk naik ke atas sana. Mungkin kau tidak pernah tahu betaoa banyak luka yang ada di tubuhku. Mungkin kau tidak pernah tahu betapa banyak darah yang menetes untuk kembali naik ke atas sana. Tempat dimana aku berdiri dan jalanku menunu masa depanku. Tapi kau membawaku,menjatuhkanku ke dalam jurang itu. Mungkin kau tidak pernah tahu. Betapa lama harus kudaki jurang ini. Berapa lama aku harus ada di tebing in "seorang diri". Mungkin kau tidak pernah tahu betapa lelahnya hati bertahan dalam kondisi seperti ini. Iya, mungkin kau tidak pernah tahu atau mungkin tidak mau tahu.
 Mungkin juga kau tidak tahu, aku sudah kembali berdiri dan berpijak tempat dimana aku berdiri sebelumnya,tempat dimana aku bisa bermimpi, tempat dimana aku meraih asa yang tadinya aku harap meraih masa depan bersamamu. Tapi aku keliru,salah dan kini aku memanh harus sendiri membangun jembatan untuk melewati jurang ini.

Aku harus berjuang sendiri mengumpulkan potongan kayu untuk membangun sebuah jembatan yang kokih, yang dapat ku sebrangi untuk meraih masa depanku didepan sana. Aku tahu seorang pilihan Tuhan menungguku didepan sana. Aku hanya perlu sedikit bersabar dan berusaha mengumpulkan kayu-kayu ini agar bisa menjadi jembatan yang mampu ku sebrangi nantinya.

Untuk seseorang didepan sana yang tak  aku tahu wujud dan rupanya. Aku tahu kaulah yang terbaik pilihan Tuhan untukku. Untuk menghapus air mata,memandikankudengan cinta,menjadikanku satu-satunya wanita dalam hatinya. Aku tahu semua itu. Tapi, untukmu yang disana,bersabarlah sedikit. Beri aku wakti menyelesaikan jembatan ini. Setelah itu kita akan meraih masa depan bersama sama. Tanpa air mata luka dan melewati jurang bersama-sama. Iya aku tahu itu. Bersabarlah sedikit!

Cagey_ivaa

Matamu itu

BontoLangkasa AD building, 1 November 2013

Aku tahu dari sorotan matamu itu bahwa kau sayang padaku, tapi entah hal apa yang menghalangimu untuk ungkpakan itu padaku. Aku tahu dari sorotan mu itu kalau kau menyimpan sejuta sayang untukku. Aku bersemangat ketika melihat senyummu, tersipu ketika melihatmu kebingungan dan aku merasa ada sayang yang begitu besar yang kau siapkan untukku entah itu kapan.

Yah, mungkin akulah orang yang paling bahagia saat ini. Kenapa kau harus muncul disaat aku tengah dirundung duka, kenapa harus kamu yang datang disaat hatiku sedang terluka? atau memang Tuhan mengirimmu untuk datang hanya sekadar menghibur saja?ataukah kau yang akn menjadi pendampingku selama-lamanya? Entah apa gerangan ini? aku hanya merasa tidak pantas bersanding dengannya, coz he has high social status, you know what I mean!. Tapi tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan berkehendak, merestui dan memudahkan. Entah aku ini terlalu berharap atau bagaimanayang jelas aku lah orang yang paling bahagia di dunia ini. Jika aku bisa bersanding denganmu selamanya. Aku tau disana ada seseorang yang juga sangat menyayangimu meskipun dia menduakanmu. Aku hanya takut posesif denganmu, aku hanya taku kehilanganmu dan aku takut terlalu mencintaimu. Tapi aku tidak peduli itu aku hanya berserah diri pada Tuhan. Aku yakin dia pasti mengirimkan yang terbaik untukku. #Dirga

Cagey_Ivaa

31 Oktober 2013

Aku harus berbuat apa ketika hanya kamu yang ada di otakku ini. Seolah aku tidak sabar menunggu esok untuk selalu bersamamu. Mungkinkah ungkapan ini hanya kamuflase. Tapi entah keyakinan apa ini dan entah datangnya dari mana. Aku merasa bahwa kaulah yang akan menjadi teman hidupku. Entahlah,...

hampir 'TERBAWA ARUS'

Makassar, 17 April 2015

Suatu ketika aku terbawa arus sungai yang sangat deras. sekitar setengah jam yang lalu. Aku berada di sepanjang sungai ini, berteriak meminta pertolongan tapi alhasil tak ada yang mendengarku. Tapi tanganku masih kuat untuk melambai, berharap ada yang lewat dan melihat lambaian tanganku ini. Mata yang lelah, sudah setengah tertutup dari kejauhan kulihat seseorang dengan tas dipunggungnya menoleh kearahku. Tanganku terus melambai, aku lelah dan tak sadarkan diri.

***
Kubuka mata perlahan, ku harap aku ada di surga. Dan ternyata tidak. Kudapati diriku dalam 'sleeping bag' dengan tungku didepanku yang sedang membara. Nampak dari belakang sosok lelaki. Dan ketika dia menoleh sambil tersenyum, ku pastikan dia seorang lelaki. Mungkin sebaya denganku.

Perkenalan kami dimulai kala itu. Aku nyaman dan tidak merasa sendiri di hutan belantara tak bernama ini. Dia tertawa, tersenyum dan menemaniku mengelilingi hutan tak berpenghuni ini. Entah siapa dia?. Dia mulai mengajariku berenang agar ku tak tenggelam lagi. Perlahan sedikit demi sedikit dia mengajariku dengan sabar dan telaten. Aku tidak pernah melihat amarahnya jika aku melakukan kesalahan dia hanya tersenyum. Sampai akhirnya aku bisa berenang sendiri tanpanya. Dia hanya memperhatikanku dari kejauhan. Kami dekat, saling bertukar cerita. Dia adalah seorang pengelana, kebetulan numpang lewat di sekitar sini. Dan aku orang tersesat dan tak tahu sama sekali lingkungan tempatku berputar saat ini.

Dia tak hanya mengajariku berenang, tetapi banyak hal. Suatu ketika, aku berenang seperti biasa tapi memang aku lupa pemanasan dulu dan alhasil kakiku kram. Aku sudah ditengah-tengah sungai tak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya memanggil satu nama, berteriak sekeras-kerasnya tapi dia tak jua muncul. berulang kali kepalaku masuk kedalam air. Iya, kembali lagi memoriku beberapa bulan lalu. Dalam kondisi yang sama. Seseorang yang aku anggap sebagai penyela Kalimatku, yang mengobati luka-lukaku. Kini hilang entah kemana. Jauh sekali arus ini membawaku pergi dari tempatku semula. Kemudian aku berpegang pada ranting kayu. Bertahan, berusaha melawan arus. Dan kembali aku sendiri lagi. Kali ini aku harus sendiri lagi. Kali ini aku harus lebih hati-hati lagi, harus lebih banyak belajar renang lagi, mengobati luka sendiri dan menunggu seseorang yang bisa mengeluarkanku dari hutan ini. Aku tak butuh belajar renang lagi. Tapi aku berharap seseorang yang akan datang kan membawaku pergi bersamanya. Penyelamat dan obat dari segala luka. Dan yang tak pernah menghilang,

Cagey_Ivaa
 

Untuk "CINTA"

Samata, 20 April 2016

Aku selalu menantimu disetiap desahan nafasku
Aku selalu setia menunggumu hingga waktu halal itu tiba
Aku selalu meluangkan waktu untuk memintamu padaNya
Aku selalu bersabar untuk kehebatan yang akan kau berikan nanti,

Kartini's Day

Samata, 21 April 2016

Aku harus berjalan sendiri,
Aku harus berlari sendiri,
Aku harus tersenyum sendiri,
Aku harus menangis sendiri,

Menembus batas
Melewati yang berliku
Menyebrangi lautan sedih
Mengarungi samudra kegalauan

Iya, Aku memang harus sendiri
Melewati semua fase-fase perjalanan ini
Aku harus bertahan sendiri
Hingga suatu saat yang setia akan mendampingi,

Cagey_Ivaa

untukmu "HATI"

Samata, 27 April 2016

Untukmu hati yang selalu menangis, aku tau kau butuh tambatan, tempat untuk bersandar dari semu problematika yang ada di dunia fana ini. Aku juga sangat paham, bahwa kamu merindukan belaian, aku juga tahu kau butuh tempat untuk mengeluarkan semua keluh kesahmu. Aku sangat tau itu!. Aku hanya bisa berdoa untukmu wahai HATI. Agar kau tak luka lagi, agar kau tak pilu lagi. Tempatmu bersandar nantinya, semoga itu yang paling nyaman dan tempat sandaran terakhir yang selama ini kau rindukan, selama ini kau imipikan. Aku tak bisa bantu banyak aku hanya bisa berdoa untukmu wahai HATI. Semoga kau segera bertemu dengan sandaranmu. Agar tak ada ;agi pilu yang mendayu-dayu dan tak ada lagi luka. Wahai HATI, berSABARlah dikau, untuk sesuatu yang lebih baik

Cagey_Ivaa

Selasa, 12 April 2016

#KaKaK

Banyak cerita tentangmu,banyak kisah tentangmu yang tak sempat ku abadikan dalam tulisan,hati yang kau tinggalkan dalam luka itu berangsur pulih. Tak sempat lagi kemengingat semua kisah tentang kita karena nikmatnya setelah patah hati itu membuatku lupa akan semua kesakitan yang pernah tercipta. Tak cukup lagi ruang memoryku menampung semua kenangan tentangmu. Karena kenangan indag akan dimulai saat ini. Jika ini yang dimaksud dengan 'moveon' aku sangat senang. Tapi apapun itu 'I found my self' setelah semua air mata dan duka yang mewarnai hidup kemarin itu. Anyway, terimakasih telah menoreh luka, tanpa luka itu mungkin aku tidak akan berpikir untuk terus membenahi dan memperbaiki diri. Terimakasih untukmu wahai 'kakak'.