Senin, 27 Maret 2017

_cagey.you_



Makassar, 28/3/2013

Mencintaimu, sesuatu yang tak bisa aku hindari
Begitu kuat perasaan yang ku rasakan
Dirimu hadir, disaat aku rindu kan belaian
Terpanah aku akan cinta yang kau tancapkan
....
Lirik itu terdengar merdu dan menusuk kalbu. Ahh.... lagi..lagi... dan lagi panah asmara kembali mengenaiku, dan sangat tak bisa ku hindari. Bayangnya memenuhi langit-langit kamar ini, tawanya seolah hadir diantara nada lagu. Pernikahan itu tinggal 60 hari lagi, tapi aku masih saja tebayang olehnya, yang akan segera menjadi milik orang lain. Entahlah, sedih mungkin iya, tapi bayangan senyumnya saja membuatku melayang. Bahagia, mungkin iya. Tuhan, biarkan aku menikmati saat-saat terakhir ini. Biarkan aku memiliki senyumnya, cukup itu saja, tak perlu hatinya karena aku persis tahu bahwa ada penghuni diruang hatinya dan aku tak mungkin memaksa untuk masuk. Dan tak mungkin bagiku untuk menjadi tamu. Biarkan aku menikmati dari jauh, memperhatikan dari jauh. Aku hanya butuh senyumnya, sekali senyumnya adalah energi  terbesar bagiku. Bertemu denganya, berbicara dengannya adalah anugrah terindah yang pernah ada. Biarkan ku simpan rasa yang tak akan pernah dia sadari.  Jika bersanding dengan orang lain membuat dia bahagia, itu cukup bagiku. Iya, aku hanya ingin satu, dia bahagia.  Biarkan aku menikmati ini, dan biarkan waktu yang membawa mu pergi, biarkan waktu yang mengubur kenangan ini, dan biarkan waktu yang mengobati sakit yang ada.  Tapi biarkan aku tetap disini, dikamar ini, tertutup dan menikmati duniaku sendiri. Akan tiba masanya, pintu itu akan terbuka. Iya..suatu saat nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar