Makassar,
03 November 2017
Welcome
November, Welcome my love. November akan selalu menjadi bulan paling nikmat
untuk menikmati hujan, aku selalu setia menunggu hingga hujan tetes terakhir.
Menatap awan gelap pertanda hujan itu selalu membuat jantungku loncat-loncat.
Hari itu sepertinya akan hujan, hingga saatnya tiba, gemuruhnya terasa begitu
merdu, dinginnya terasa begitu lembut. Tiga menit waktu pertama akan kuhentikan
semua aktivitasku sejenak untuk mendengar nada indah ini, untuk merasakan hawa
ini, untuk menikmati pandangan sekitar yang mulai basah karena hujan. Tak ada
yang bisa menhentikanku menikmati hujan. Pemandangan seperti ini akan kunikmati
hampir tiap di hari dibulan November, betapa girangnya hati. Menit keempat akan
kunikmati aktivitasku sambil mendengar suara hujan yang seperti bernyanyi indah
untukku.
Kemarin,
awan gelap mulai nampak, pukul 13:30 siang yang seharusnya matahari bersinar
dengan teriknya. Tapi segerombol awan comulus nimbus menyerobot sinar matahari.
Perlahan tapi pasti mereka mulai berpindah ke barat. Hingga berada tepat di
atasku, di atap gedung kampus ini. Ku balikkan kursi menghadap kejendela
memerhatikan rintik hujan yang mulai berjatuhan, hingga jatuh deras
sederas-derasnya. 10 menit berlalu aku tak beranjak dari kursi, sampai ketika
salah seorang teman mencolekku pertanda dosen sudah ada dikelas. Baiklah, di
bawah rinai hujan kuliah ini terasa begitu menyenangkan, entah karena dosennya,
karena mata kuliahnya atau karena hujan. Mungkin karena hujan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar