Senin, 09 Januari 2017

_cagey.poetess_5maret_

Makassar, 10 Januari 2017

#A, lelaki yang setahun terakhir yang menjadi penunggu dihatiku, yang selalu menghantui tidur, yang selalu menjelma dalam anganku, iyah, apalah dayaku aku hanya seorang perempuan yang tak mampu ungkapkan rasa yang terpendam ini. aku masih trauma dengan yang pernah memberi harapan palsu tak bersisa #B. aku masih takut untuk terlalu frontal untuk menngekspose semua isi hati. Karena trauma dengan yang dulu, semua sikapku, perhatianku mengarah kepada satu #B. Meski tak bilang sayang, tapi perhatianku itu cukup memerinya arti. Namun sayang semua itu hanya 'kedekatan' biasa yang tak berarti apa-apa. Hal itu yang membuatku bungkam atas cinta setahun  yang terpendam ini. Iyah,, benar #A, mungkin benar. Aku adalah aktris yang hebat. Hebat menyembunyikan rasa ini, seringnya kita bertemu seprti biasa saja, tertawa, bercanda, bahkan berkelahi seperti biasa saja, seolah tak ada rasa. Karena ternyata hanya aku yang punya rasa, tak sampai di hatimu. #A, kau tau hanya foto mu yang pernah ku tunjukkan pada Ayah, entah keberanian darimana yang kuperoleh kala itu. Tapi satu-satunya foto lelaki yang pernah kutunjukkan pada Ayah, adalah fotomu. Semua teman-teman dekat kita sering mengolok-olok, tapi kau tak pernah tahu bahwa aku adalah aktris yang hebat. Pasang wajah polos tak berdosa seolah-olah tak tau kalo kita sering dijodoh-jodhkan. Iyah, aku adalah aktris yang hebat. Tapi, aku sebenarnya menunggu reaksi, menunggu aksimu untuk datang padaku. Tapi tu tidak pernah terjadi, maka jadilah saya si pemendam rasa. Dan sampai beberapa jam yang lalu kau masih bertahta di singgasana hatiku. Tapi, apa dayaku, kabar pernikahanmu mulai santer terdengar. Kembali lagi Tuhan mengujiku dengan menghancurkan hati ini. Hal yang sangat sudah sering kali terjadi. Iyah... menulis ini aku masih berlinang air mata. Semua puisi tentangmu selama setahun ini. Aku masih suka dengan panthofel dan rambut hitammu yang berkilau. Sedikit bercerita, kali pertama bertemu denganmu kala itu. Aku duduk disamping dosen yang sedang membimbing mahasiswanya, Kau diseberang sana duduk sedikit menunduk, kedua tanganmu kau letakkan diatas pahamu dengan kepalan kedua tanganmu. Kepalamj menoleh kesamping, aku bertax dalam hati " Siapa Dia?". Lama berselang, kita sering bertemu tapi tak tahu siapa namamu, dan akhirnya kita dikenalkan oleh salah seorang teman. belum ada rasa kala itu. 2013 adalah kali pertama kita bertemu, sedangkan rasa ini mulau hadir awal 2016 yang lalu. Iyah ... aku baru menyadari hal itu sekarang, kau sering memerhatikanku tanpa ku sadari, kau sangat bisa menenangkanku, karena memang aku suka panik, tapi sekali lagi aku memang aktris yang hebat. Maafkan aku yang tak bisa menyampaikan isi hati ini padamu. Biarlah ini menjadi cerita sendiri dalam hidupku. SAKIT? Iyah... benar... sangat sakit malah. Tapi aku harus berbuat apa,Allah telah berkehendak untuk mempertemukan kita hanya sebagai seorang teman. Ku usap air mata ini, tak kan kubiarkan menetes. Karena aku tak mau bersedih melihat temanku berbahagia. Iyah... maaf juga, baru aku tahu, ternyata kamu jauh lebih tua dariku, jangan heran akhir-akhir ini aku memanggilmu 'KAKAK'. Maafkan aku kakak Elang, pernah menyimpan rasa padamu, maafkan aku, sekali lagi maafkan aku.
#5March #loveinsilnce #youaretheappleofmyeyes


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar